Bunda Menulis

Weekend kemarin saya baru saja launching grup wasap yang isinya ada 9 peserta. Lebih tepatnya, 9 bunda (ada calon bunda juga, sih) yang memiliki satu misi yaitu mau belajar nulis. Grup wasap tersebut saya namai "Bunda Menulis".

Sejarah terbentuknya Bunda Menulis ini adalah ketika kami para Bunda ODOJer Fasil 58 yang tergabung di Ngobrasy (Ngobrol Asyik) setiap Jumat malam, nongkrong online dengan bahasan yang berbeda setiap pekannya, kala itu membahas tentang kepenulisan. Akhirnya tercetuslah untuk membuat grup terpisah yang khusus membahas tentang tulis-menulis.

Rencananya, dalam grup ini, setiap peserta wajib membuat satu tulisan dengan tema yang berbeda setiap pekannya. Tema yang ditentukan akan diumumkan setiap hari Senin. Sedangkan untuk deadline penyetoran tulisan adalah setiap hari Jumat. Tulisan dishare di grup untuk dikurasi bersama-sama pada hari Sabtu untuk kemudian dipublish di blog pribdi atau media sosial masing-masing di hari Ahad.

Tema pertama adalah "Deskripsi Diri". Dalam tugas pertama ini, peserta diminta untuk memperkenalkan diri dengan mendeskripsikan kepribadian masing-masing.

Berikut adalah deskripsi diri yang saya buat:

Tina Martina, sebuah nama yang memiliki arti cukup dalam bagi si pemberi nama. Konon katanya, dibalik nama itu tersimpan sejarah masa lalu kedua orangtua saya. Tapi, apalah arti sebuah nama?

Saya lahir dan tumbuh dewasa di kota intan, yang sekarang lebih terkenal dengan sebutan "Kota Dodol".  Terlahir sebagai anak bungsu dari empat bersaudara. Kedua orangtua saya berprofesi sebagai pendidik. Mungkin itu jugalah yang akhirnya membuat saya bercita-cita menjadi seorang guru. Alhamdulillah, profesi saya sekarang adalah impian masa kecil yang terwujud.

Menikah muda menjadi pilihan saya sepuluh tahun yang lalu, tepat ketika sedang menjalani kuliah. Meskipun begitu, tak membuat studi saya tersendat. Saya lulus tepat waktu. 

Kini, saya adalah seorang ibu dari dua orang putri. Membersamai mereka di tengah-tengah kesibukan membuat saya merasa perlu terus menerus memperbaiki dan memantaskan diri untuk bisa menjadi orangtua yang bukan hanya sekedar tua bagi mereka.

Berbicara tentang kesibukan, memangnya kesibukan saya apa, sih? Kalau dilihat secara kasat mata, saya nggak sibuk-sibuk amat. Saya seorang guru. Profesi yang biasa dibilang cocok untuk seorang ibu karena waktunya yang tidak sepadat pegawai kantoran. Bahkan bisa sama-sama libur ketika liburan sekolah tiba. Begitulah kesibukan saya di dunia nyata. Di dunia maya, justru kesibukan saya lebih banyak. Selain hobby berjualan online, saya senang mempelajari hal-hal baru. Banyak tarining-training online yang pernah saya ikuti. Sekarang, saya resmi tercatat sebagai mahasiswa di Institut Ibu Profesional, sebuah komunitas bagi para Ibu pembelajar. Selain itu, saya juga sedang menjalani sebuah profesi baru yang belum banyak orang tahu, Sign Analyst. Ya, sebuah profesi yang sedikit unik, karena bisa mengenali emosi seseorang melalui tandatangan. 

Begitulah sekilas tentang saya. Percayalah, dibalik apa yang sudah saya deskripsikan di atas, masih banyak lagi hal-hal mengejutkan tentang saya. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih PAUD Insan Madani : Pengalaman Pendidikan Yang Berkualitas

Menemukan Semangat Baru di Temu Pendidik Nusantara XI

"Cerita Sebelum Bercerai", Sebuah Catatan Romantis Seorang Suami (Book Review)