Menyelami Makna 'Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga'


Setelah mendapatkan bekal berupa tiket dan passport, kemudian memulai  misi dengan pencarian mutiara ibu profesional dan juga kompas peradaban, kini saatnya mulai menyelam. Penyelaman pertama ini, di Institut Ibu Profesional, kami para mahasiswa kelas matrikulasi batch #8  ditugaskan untuk menyelami makna ibu profesional. Ini adalah tugas yang tidak mudah buat saya, karena jujur, saya nggak mau sekedar 'ngerjain tugas' tapi betul-betul melakukan 'penyelaman'.

Salah satu alasan kenapa tugas ini sulit, karena saya sendiri masih 'menyelami' posisi saya sebagai seorang istri dan ibu dalam keluarga kecil saya. Jangankan menemukan makna ibu profesional, makna 'saya sebagai ibu' pun masih dalam pencarian. Dan justru itulah salah satu alasan kenapa saya bergabung di Ibu Profesional, karena didalamnya terdapat misi  pencarian jati diri bagi para ibu yang masih 'oleng' melakukannya sendiri. Saya merasa butuh bimbingan dalam pencarian makna tersebut.

Mencoba mengingat kembali apa yang terlintas dalam benak saya ketika pertama kali mendengar 'Ibu Profesional', ada satu benda yang terbayang yaitu agenda. Jadi ketika itu saya mempersepsikan ibu profesional sebagai seorang perempuan yang seluruh kegiatannya sudah terencana, dan terorganisir dengan rapi baik itu pekerjaan rumah maupun di luar rumah.

Berbicara soal pekerjaan seorang ibu, berhubung saya adalah working mom, persepsi saya mengenai ibu profesional adalah seorang ibu yang mampu menghandle tugas-tugas dari kedua posisi tersebut, sebagai ibu dan juga sebagai pekerja. Maka dari itu mungkin kenapa yang terlintas adalah sebuah buku agenda yang berisi to-do-list dan catatan-catatan lain.

'Kebanggaan Keluarga' merupakan semboyan dari Ibu Profesional yang ketika pertama kali saya mendengarnya, yang terlintas adalah sebuah pertanyaan 'bisakah saya menjadi kebanggan keluarga?' Istri yang dibanggakan suami dan ibu yang dibanggakan anak adalah cita-cita bagi semua perempuan. Lalu muncullah pertanyaan susulan, yaitu 'Apa yang perlu saya lakukan untuk meraih cita-cita tersebut?' 

Hal yang akan saya lakukan untuk menjadi kebanggaan keluarga adalah terus mengupgrade diri, memperbaiki diri, mendisiplinkan diri, penuhi hati dan pikiran dengan hal-hal positif, menebar positive vibes di tengah keluarga, memenuhi tangki cinta seluruh anggota keluarga, yang insya Allah jika kebaikan yang kita tanam, kebaikan pulalah yang akan kita tuai nantinya.

Tidak usah mengharapkan orang lain berubah, tapi rubahlah diri sendiri terlebih dahulu, fokus memperbaiki diri, dan lakukan itu semua dengan IKHLAS. Karena suatu hari nanti baru kita akan menyadari betapa besarnya the power of Ikhlas.

#IbuProfesional
#ibuprofesionalgarut
#matrikulasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih PAUD Insan Madani : Pengalaman Pendidikan Yang Berkualitas

Menemukan Semangat Baru di Temu Pendidik Nusantara XI

"Cerita Sebelum Bercerai", Sebuah Catatan Romantis Seorang Suami (Book Review)