Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Menitipkan Anak di Daycare? Inilah Perlengkapan yang Harus Ada di Dalam Tas Anak

Bagi working mom, daycare merupakan salah satu alternatif pilihan untuk menitipkan sang buah hati selagi Moms bekerja. Untuk yang baru pertama kali menitipkan anak di daycare, akan ada banyak sekali drama setiap paginya, mulai dari drama membangunkan sang anak untuk bergegas mandi, drama isak tangis karena tidak mau ditinggal di daycare, sampai menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sang buah hati. Nah, bagi para Moms yang baru pertama kali menitipkan sang buah hati di daycare, mungkin Moms bingung memikirkan perlengkapan apa saja yang harus dibawa dalam tas anak. Ini dia perlengkapan yang wajib ada di dalam tas anak saat berada di daycare: 1. Pakaian ganti Anak-anak yang dititipkan di daycare tidak akan hanya duduk diam dan tidur pulas di sana, melainkan akan ada berbagai kegiatan yang menyenangkan dan juga bertujuan untuk melatih berbagai kemampuan yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Berbagai kegiatan yang dilakukan tak jarang  membuat pakaian anak basah dan k...

(PUISI) UNTUKMU, IBU

Wahai Ibu, Engkau makhluk terindah Rambutmu bak mahkota sang ratu Matamu memancarkan sinar lembut seolah menyapa setiap yang ada Senyumanmu mampu tentramkan jiwa Belaianmu mampu damaikan hati Wahai Ibu, Engkau makhluk terkuat Bahumu mampu menopang beban yang teramat berat, Tanganmu mampu merajut asa Kakimu mampu melangkah menjemput mimpi Wahai ibu, Dalam kesendirian kau taklukan rintangan Meski tak ada tempat berbagi, Dalam kesendirian kau hancurkan penghalang Meski tak ada tangan tuk berpegang, Dalam kesendirian kau gapai puncak Meski tak ada pundak untuk kau bersandar Wahai ibu, Air matamu menjadi saksi perjuanganmu untuk kami yang tak kan mampu kami membalasnya Luka-lukamu menjadi bukti pengorbananmu untuk kami yang tak kan mampu kami membayarnya Wahai Ibu, Tetaplah tersenyum dalam lelahmu

Kacamata VS Lensa Kontak

Beberapa waktu lalu saya menghabiskan tiga buah kacamata dalam waktu dua bulan. What? Kok bisa habis? Tenang, tiga buah kacamata saya bukan habis dikunyah, tapi ... patah. Insidennya macam-macam. Ada yang terinjak, ada yang tertinggal di petiduran bersama bayi usia 1 tahun dan ketika ditemukan sudah tak berbentuk, dan satu lagi ... terjatuh saat dipakai karena salah satu bautnya terlepas setelah mengalami beberapa kali 'penyiksaan' yang membuat kondisinya 'mengenaskan'. Miris. Saya sudah berkacamata sejak empat belas tahun yang lalu, ketika masih duduk di kelas dua SMA (ketahuan deh saya udah SMA ketika Pasha Ungu masih unyu-unyu). Waktu itu kacamata saya minusnya cuma 0.5mm. Saya masih bisa beraktifitas walau tanpa kacamata. Saya menggunakan kacamata hanya ketika saya berada di dalam kelas. Tapi sekarang, ukuran kacamata yang saya pakai enam kali lipat lebih tebal dari ukuran kacamata pertama saya. Saya sudah terbiasa menggunakan kacamata, bahkan ketika tidurpu...

TURUNKAN BERAT BADAN DENGAN METODE DIET ENAK BAHAGIA MENYENANGKAN (DEBM)

DEBM adalah singkatan dari Diet Enak Bahagia Menyenangkan yang merupakan metode untuk menurunkan berat badan dengan pola rendah karbohidrat dan tingi protein. Metode penurunan berat badan yang menyenangkan ini sedang banyak digemari oleh emak-emak. Karena konon katanya, DEBM ini dapat mengubah emak-emak menjadi mbak-mbak . Bagaimana tidak, banyak yang sudah berhasil menurunkan berat badannya bahkan sampai puluhan kilogram sehingga dengan menurunkan berat badan, seseorang akan terlihat beberapa tahun lebih muda. Pola diet untuk menurunkan berat badan ini bisa dikatakan anti-mainstream karena berbeda dengan pola diet lainnya yang menjadikan makanan berlemak sebagai salah satu makanan pantangan bagi orang yang sedang melakukan program penurunan berat badan, sebaliknya, dengan metode DEBM, makanan berlemak dianggap sebagai bahan bakar untuk membakar kalori dalam tubuh, dengan catatan, minimnya asupan karbohidrat dan gula. Karena pada saat tubuh dalam kondisi kekurangan karbohidrat,...

[CERPEN] AKU TERTINGGAL JAUH DARIMU

*** Doa shalat jenazah dilantunkan dengan nyaring oleh imam pada shalat jenazah di siang hari itu. Aku dan beberapa orang yang berbaris membuat beberapa shaf pun mengikuti lantunan doa dan gerakan shalat jenazah. Setelah selesai memberikan penghormatan terakhir, 6 orang pria bertubuh tinggi mengangkat tandu jenazah dan diikuti oleh pria2 yang tadi berjajar rapi dalam shaf shalat. "Nggak ikut ke makam?" tanya seorang wanita yang masih mengenakan mukena berwarna putih yang wajahnya kukenal, tapi entah siapa dia, aku hanya mengenal wajahnya tanpa tau namanya. "Nggak" jawabku singkat. Terlihat ada beberapa orang, yang lagi2 kukenal wajahnya tapi aku tak tau siapa mereka, dengan wajah penuh kesedihan dengan hidung dan mata memerah karena air mata. Kulihat beberapa baris orang mengantarkan tandu jenazah menuju ke pemakaman. Tatapanku tertuju pada tandu itu sampai benda itu menghilang dari tatapanku. Tak terasa bulir bening jatuh dari pelupuk mata...

ANDA WORKING MOM? LAKUKAN EMPAT CARA INI UNTUK MENGHINDARI STRES

Menjadi working mom bukanlah suatu hal yang mudah. Jika menjadi seorang full time mom saja bisa dibilang dia bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu, apalagi seorang working mom yang harus menyelesaikan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu juga sebagai seorang pekerja. Menjalani hari-hari sebagai seorang working mom tidaklah menjadi suatu dilema jika semua berjalan lancar seperti yang diharapkan, tidak ada kerikil-kerikil tajam atau bahkan batu sandungan. Tetapi kerikil tajam dan batu sandungan itulah yang kadang membuat hati setiap working mom merasa gagal menjadi seorang istri dan ibu yang baik. Seperti halnya ketika si kecil sedang sakit. Pernahkah anda membayangkan betapa besarnya rasa bersalah seorang working mom ketika harus meninggalkan si kecil yang demam di pagi hari karena harus tetap pergi bekerja? Apakah anda juga pernah membayangkan betapa besarnya rasa penyesalan yang menghampiri hati seorang working mom ketika dia tidak bisa mendampingi si kakak untuk mengam...

ANAK CERDAS FINANSIAL

“Maaaahhh....Mau jajan.” teriak seorang anak kepada ibunya yang sudah cukup kesal karena permintaan itu bukanlah yang pertama kalinya di sore hari itu. “Nak, apa kamu bisa hitung seharian ini kamu sudah menghabiskan berapa untuk jajan?” Penghitunganpun dimulai dan ternyata anak itu sudah menghabiskan Rp.39.500. Angka yang relatif besar untuk uang jajan seorang anak yang tinggal di sebuat kota kecil. Alih-alih menyadari besarnya jumlah uang jajannya dalam sehari itu, tangisnya malah semakin menjadi sambil berteriak “Mama nggak sayang aku....” Pernahkah Anda mengalami kejadian seperti di atas? Atau pernahkah Anda dihadapkan pada sebuah situasi dimana anak Anda tiba-tiba beteriak di pusat perbelanjaan di tengah-tengah keramaian karena minta dibelikan sesuatu? Anak-anak pasti mengalami fase dimana dia tidak mengerti bahwa barang atau makanan yang dia inginkan harus dibeli menggunakan uang dan seorang anak pasti mengalami fase dimana dia mengira bahwa uang dapat diperoleh dengan mudah s...

MY FIRST BLOG

Dengan mengucapkan "bismillahirrahmanirrahiim" blog ini resmi dibuat ya. Ini adalah blog pertama saya.  Ada rasa bahagia ketika bisa menikmati waktu "me time"ku di tengah kesunyian malam dengan diiringi suara dengkuran suamiku yang sudah terbiasa kudengar setiap malam. Juga dengan pemandangan dua gadis kecilku yang tengah tertidur pulas dengan posisi amburadul mereka. pemandangan yang menurutku itu adalah hal yang sangat pantas aku syukuri. Waktu menunjukan pukul 00:59. Itu berarti malam sudah terlalu larut tapi kali ini jari jemariku sedang menari di atas keyboard laptopku menekan tombol-tombol huruf merangkainya menjadi untaian kata yang entah kenapa bisa mengalir begitu saja dari benakku. Jujur, ini adalah tugas pertama di kelas menulis online yang baru saja aku ikuti. Terakhir kali aku menulis mungkin 8 atau 9 tahun lalu ketika aku masih di bangku kuliah. Itupun dalam rangka memenuhi tugas kuliahku. aku sendiri heran kenapa tiba-tiba aku tertarik untuk ...