Menemukan Semangat Baru di Temu Pendidik Nusantara XI
Temu Pendidik Nusantara adalah ajang pertemuan para pendidik dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi inspirasi dan pengetahuan terbaru dalam dunia pendidikan.
Event Temu Pendidik Nusantara XI berlangsung pada hari Sabtu, 2 November 2024 di Gedung Filateli POS BLOC Jakarta, dengan suasana yang penuh semangat dan antusiasme. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Guru Belajar, berkolaborasi dengan sejumlah organisasi pendidikan yang mendukung, seperti Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), serta didukung oleh berbagai sponsor yang turut membantu suksesnya acara puncak pertemuan pendidik se-Indonesia ini.Event ini bukan sekadar seminar atau lokakarya biasa, tetapi wadah bagi para guru, kepala sekolah, dan pemerhati pendidikan untuk bertukar ide, membahas tantangan, serta menemukan solusi inovatif yang bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Kehadiran tokoh-tokoh inspiratif dan sesi-sesi interaktif membuat acara ini begitu dinamis dan penuh manfaat. Dalam tulisan ini, kami akan merangkum pengalaman menarik selama mengikuti Temu Pendidik Nusantara, mengulas materi-materi penting, serta memberikan insight yang diharapkan bisa menginspirasi pembaca untuk terus berkembang dalam dunia pendidikan.
Mengusung tema "Pemimpin Pendidikan Berdaya"
Event ini berfokus pada pemberdayaan para pendidik sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran. Tema ini dirasa sangat relevan untuk membekali para guru dengan wawasan, keterampilan, dan inspirasi agar mampu memimpin dan mendampingi para siswa dengan lebih efektif dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.
Pembukaan yang Meriah Dilanjutkan dengan Talkshow Inspiratif.
Acara Temu Pendidik Nusantara XI dibuka dengan penuh kemeriahan oleh penampilan band siswa-siswi dari Pembangunan Jaya, yang membawakan dua lagu dengan aransemen unik. Mereka memulai dengan lagu “Still into You” dari Paramore, dilanjutkan dengan “Bungong Jeumpa”, yang dibawakan dengan sentuhan khas sehingga memberikan nuansa segar dan asyik didengar. Suasana semakin hidup dan penuh semangat, membuka acara dengan energi positif yang langsung menular ke para peserta.
Selain penampilan siswa, acara juga dimeriahkan dengan persembahan musik Ukulele Cikal yang dimainkan oleh para guru. Grup ini membawakan beberapa lagu daerah dengan sentuhan ukulele yang membuat suasana semakin hangat dan menggugah rasa cinta terhadap budaya lokal. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperlihatkan kebersamaan dan kreativitas yang menyatukan para pendidik dari berbagai daerah.
Setelah penampilan pembuka, acara berlanjut ke berbagai sesi talkshow yang bertemakan Pemimpin Pembelajaran Berdaya. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah diskusi tentang pentingnya kemampuan finansial bagi pendidik, bersama pembicara dari Bank BTPN. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana literasi keuangan dapat membantu guru dan tenaga pendidik dalam pengelolaan keuangan pribadi yang lebih baik.
Tidak hanya terbatas pada satu sesi, talkshow di Temu Pendidik Nusantara XI menghadirkan berbagai topik menarik dengan pembicara yang menginspirasi. Selain literasi finansial, ada sesi yang mengulas peran platform digital dalam mendukung pendidikan, seperti dari Canva dan Enuma, yang telah berkontribusi dalam memperkenalkan digitalisasi dalam pembelajaran. Para pendidik diajak untuk memahami bagaimana teknologi dapat membantu menciptakan materi belajar yang lebih menarik dan interaktif, sehingga mendukung pembelajaran yang lebih efektif.
Acara semakin menarik dengan hadirnya webinar inspiratif bertajuk "Bangga Jadi Guru yang Menginspirasi dan Berdampak Bersama Paragon". Webinar ini dihadiri oleh Bapak Irwan Syahril dari Dirjen PAUD dan Pendidikan Dasar Menengah, serta Dewi Sandra, public figure sekaligus Brand Ambassador Wardah. Dalam sesi ini, mereka berbagi pandangan tentang pentingnya peran guru yang berdampak dalam membentuk generasi penerus bangsa dan memberikan inspirasi kepada pendidik untuk merasa bangga dan percaya diri dalam menjalankan profesinya.
Kelas Belajar: Kelas Debat, Kelas Pendidik, dan Kelas Penggerak.
Di Kelas Belajar, para pendidik dihadapkan dengan diskusi yang dinamis melalui Debat Guru Level Nusantara. Dalam debat ini, beberapa topik hangat di dunia pendidikan dibahas, termasuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kurikulum Merdeka, dan Sistem Zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Topik-topik ini membuka ruang bagi para pendidik untuk berbagi pandangan, mendiskusikan kelebihan dan tantangan, serta mengeksplorasi pendekatan terbaik untuk diterapkan di lapangan. Selain kelas debat, ada juga kelas Pendidik dan Kelas Penggerak yang juga diikuti oleh para pendidik.
![]() |
Kelas Pendidik |
Pameran Karya Siswa dan Booth Sponsor yang Menarik
Sepanjang acara, para pendidik memiliki kesempatan untuk berkeliling dan mengunjungi stand-stand pameran yang menampilkan karya-karya siswa dari seluruh Nusantara. Karya-karya ini dipilih secara khusus untuk dipamerkan, memberikan ruang bagi para siswa berbakat untuk menunjukkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam berbagai bidang. Para pendidik dapat melihat langsung hasil karya anak bangsa, menginspirasi mereka dengan ide-ide baru yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing.
Selain itu, terdapat juga booth sponsor yang turut berpartisipasi, menawarkan pengalaman tambahan bagi para pengunjung. Di booth ini, para pendidik bisa mendapatkan informasi tentang berbagai layanan dan produk yang mendukung pendidikan, sekaligus berkesempatan untuk membawa pulang merchandise menarik dari para sponsor. Pameran dan booth ini menambah variasi pengalaman selama acara, membuat Temu Pendidik Nusantara XI semakin interaktif dan menyenangkan.
Pengalaman Pribadi yang Menginspirasi dan Berkesan
Selama mengikuti Temu Pendidik Nusantara XI, saya merasakan pengalaman yang begitu mengesankan. Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat mengunjungi stand pameran karya siswa. Di antara banyaknya karya yang inspiratif, saya tertarik dengan sebuah karya unik berupa jurnal "Anxiety First Aid" yang dirancang untuk membantu seseorang mengelola rasa cemas. Jurnal ini penuh dengan panduan dan teknik yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan melihat kreativitas serta kepedulian siswa terhadap isu mental health ini benar-benar membuat saya terinspirasi.
Selain pameran karya, ada juga merchandise menarik yang berhasil saya bawa pulang. Saya sangat beruntung mendapatkan buku berjudul "Menembus Garis Batas" yang diberikan sebagai donasi melalui Ikatan Guru Indonesia (IGI). Buku ini memberikan wawasan tambahan yang berharga tentang pendidikan dan semangat melampaui keterbatasan. Di booth Canva, saya juga mendapat merchandise berupa buku catatan yang dirancang dengan tampilan yang sederhana tapi elegan, sangat cocok untuk mencatat ide-ide dan inspirasi baru.
Yang tak kalah menarik adalah pengalaman dari kelas debat. Mendengarkan berbagai pandangan dari sesama pendidik mengenai isu-isu seperti Kurikulum Merdeka dan PPDB dengan sistem zonasi memberikan perspektif baru yang sangat membuka wawasan. Melalui debat ini, saya merasa diajak untuk melihat setiap isu dari sudut pandang yang berbeda, membuat pemahaman saya menjadi lebih luas dan mendalam. Ini adalah pengalaman yang tidak hanya memperkaya, tetapi juga mempertegas pentingnya melihat masalah dari berbagai perspektif sebagai seorang pendidik.
Temu Pendidik Nusantara XI memberikan pengalaman yang begitu berkesan dan inspiratif bagi para pendidik dari seluruh Indonesia. Berbagai sesi yang menghadirkan topik-topik menarik, mulai dari literasi finansial hingga pemanfaatan platform digital dalam pendidikan, telah membuka wawasan dan memberikan keterampilan baru yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Semangat kolaborasi dan inovasi yang tercipta selama acara ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru sebagai pemimpin dalam pembelajaran yang berdampak.
![]() |
Rombongan IGI Kab. Garut di TPN XI |
Mari bergabung bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk terus memperluas jaringan, mendapatkan akses ke berbagai pelatihan, serta berbagi inspirasi dan pengalaman demi mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan penuh dedikasi.
Terima kasih ibu sudah berbagi pengalaman 🙏
BalasHapus